Bacaan duduk at-tahiyyat akhir dan Salam

Membaca doa

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا فَرَغَ اَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ اْلاَخِيْرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللهِ مِنْ اَرْبَعٍ: مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرّ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. الجماعة الا البخارى و الترمذى فى نيل الاوطار

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, “Apabila salah seorang diantara kalian selesai membaca tasyahhud akhir, maka hendaklah mohon perlindungan kepada Allah dari empat hal : Yaitu dari siksa jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari kejahatan masiihid dajjaal (perusak yang menghabiskan kebaikan)”. [HR. Jama’ah, kecuali Bukhari dan Tirmidzi, Nailul Authar 2 : 326].

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَدْعُوْ: اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ، وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. البخارى

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Adalah Rasulullah SAW berdo’a (di dalam shalatnya) Alloohumma innii a’uudzu bika min ‘adzaabil qobri wa min ‘adzaabin naar, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min fitnatil masiihid dajjaal. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur, dari siksa neraka, dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah masiihid dajjaal (perusak yang menghabiskan kebaikan)”. [HR. Bukhari 2 : 103].

عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ اَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيّ ص اَخْبَرَتْهُ اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ يَدْعُوْ فِى الصَّلاَةِ: اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ، اللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَ المَغْرَمِ. قَالَتْ: فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ: مَا اَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيْذُ مِنَ الْمَغْرَمِ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: اِنَّ الرَّجُلَ اِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَ وَعَدَ فَاَخْلَفَ. مسلم

Dari ‘Urwah bin Zubair, bahwasanya ‘Aisyah istri Nabi SAW mengkhabarkan kepadanya, “Adalah Nabi SAW biasa berdo’a di dalam shalat Alloohummaa innii a’uudzu bika min ‘adzaabil qobri wa a’uudzu bika min fitnatil masiihid dajjaal. Wa a’uudzu bika min fitnatil mahyaa wal mamaat. Alloohumma innii a’uudzu bika minal ma’tsami wal maghromi. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Masiihid Dajjaal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang)”. ‘Aisyah berkata : Lalu ada seorang yang bertanya kepada beliau, “Alangkah banyaknya engkau mohon perlindungan dari hutang, ya Rasulullah !”. Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya orang itu apabila berhutang (bisa menyebabkan) dia berbicara lalu berdusta dan berjanji lalu menyelisihi”. [HR. Muslim 1 : 412].

Di samping itu masih ada lagi lafadh doa yang lain yang tidak disebutkan di sini.

Keterangan :

Di dalam duduk at-tahiyyat akhir, kita membaca bacaan tasyahhud, shalawat dan doa, setelah itu mengucapkan salam, dengan demikian shalat itu telah selesai.

Salam

Setelah selesai berdo’a, kita akhiri ‘ibadah shalat kita dengan mengucap Salamdua kali. Yakni memalingkan kepala ke sebelah kanan lebih dahulu sehingga wajah memandang lurus ke sebelah kanan sambil mengucap salam “Assalaamu ‘alaikum wa rohmatullooh”.

Kemudian memalingkan kepala ke kiri sehingga wajah lurus memandang ke sebelah kiri dengan mengucap salam seperti tersebut di atas.

قَالَتْ عَائِشَةُ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَسْتَفْتِحُ الصَّلاَةَ بِالتَّكْبِيْرِ … وَ كَانَ يَخْتِمُ الصَّلاَةَ بِالتَّسْلِيْمِ. مسلم

Telah berkata ‘Aisyah, “Adalah Rasulullah SAW memulai shalat dengan takbir … dan adalah beliau menyudahi shalat dengan salam”. [HR. Muslim, juz 1, hal. 357].

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ يُسَلّمُ عَنْ يَمِيْنِهِ وَ عَنْ يَسَارِهِ: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ، حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدّهِ. الخمسة و صححه الترمذى، فى نيل الاوطار

Dari Ibnu Mas’ud bahwasanya Nabi SAW mengucap salam ke arah kanannya, dan ke arah kirinya : Assalaamu ‘alaikum wa rohmatullooh. Assalaamu ‘alaikum wa rohmatullooh. (Mudah-mudahan Allah mencurahkan keselamatan atas kalian dan begitu pula rahmat-Nya. Mudah-mudahan Allah mencurahkan keselamatan atas kalian dan begitu pula rahmat-Nya) sehingga kelihatan putih pipinya”. [HR. Al-Khamsah, dan dishahihkan oleh Tirmidzi, dalam Nailul Authar juz 2, hal. 332].

عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلِ عَنْ اَبِيْهِ قَالَ: صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيّ ص فَكَانَ يُسَلّمُ عَنْ يَمِيْنِهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ. وَ عَنْ شِمَالِهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ. ابو داود

Dari ‘Alqamah bin Waail dari bapaknya, ia berkata, “Saya shalat bersama Nabi SAW, maka beliau memberi salam ke sebelah kanan dengan mengucap Assalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh (Mudah-mudahan Allah mencurahkan keselamatan atas kalian dan begitu pula rahmat dan berkah-Nya), dan ke sebelah kiri dengan mengucapkan Assalaamu ‘alaikum wa rohmatullooh. (Mudah-mudahan Allah mencurahkan keselamatan atas kalian dan begitu pula rahmat-Nya)”. [HR. Abu Dawud juz 1, hal. 262].

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*