Obat Islami

Di dalam kitab Shahih Bukhari Bab al-Habbah as-Sauda’, ada dua hadis yaitu:

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا سَمِعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ هَذِهِ اْلحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلاَّ مِنَ السَّامِ. قُلْتُ: وَمَا السَّامُ؟ قَالَ: اَلْمَوْتُ

Artinya: “Diriwayatkan dari Aisyah bahwa dia mendengar Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya al-Habbah as-Sauda’ ini adalah kesembuhan (obat) dari setiap penyakit kecuali dari as-Sam”. Kataku (Aisyah): Apa itu as-Sam? Jawab Nabi saw: “Kematian”.”

Dan hadis:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: فِي اْلحَبَّةِ السَّوْدَاءِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلاَّ السَّامِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: وَالسَّامُ اْلمَوْتُ، وَاْلحَبَّةُ السَّوْدَاءُ الشُّونِيزُ

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda: “Di dalam al-Habbah as-Sauda’ itu ada kesembuhan (obat) bagi setiap penyakit kecuali as-Sam” Ibn Syihab berkata: As-Sam itu adalah kematian dan al-Habbah as-Sauda’ itu adalah as-Syuniz (nama lain dari al-Habbah as-Sauda’/jintan hitam).”

Sedang di dalam kitab Shahih Muslim Bab Berobat dengan al-Habbah as-Sauda’ juga ada dua hadis, yaitu:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: فِي اْلحَبَّةِ السَّوْدَاءِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلاَّ السَّامِ. وَالسَّامُ اْلمَوْتُ وَاْلحَبَّةُ السَّوْدَاءُ الشُّونِيزُ

Artinya: “Dari Abu Hurairah bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya di dalam al-Habbah as-Sauda’ itu ada kesembuhan (obat) bagi setiap penyakit kecuali as-Sam”. Dan as-Sam itu adalah kematian dan al-Habbah as-Sauda’ itu adalah as-Syuniz (nama lain dari al-Habbah as-Sauda’/jintan hitam).

Dan hadis:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا مِنْ دَاءٍ إِلاَّ فِي اْلحَبَّةِ السَّوْدَاءِ مِنْهُ شِفَاءٌ إِلاَّ السَّامُ.

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tiada suatu penyakit kecuali di dalam al-Habbah as-Sauda’ ada kesembuhan (obat), kecuali kematian”.”

لى الله عليه وسلم “ضع يدك علي الذي تألم من جسدك وقل: بسم الله -ثلاث اً- وقل سبع مرات:‏ أعوذ بعزة الله وقدرته من شر ما أجد وأحاذر” ‏(‏‏(‏رواه مسلم))‏)‏‏

Dari Abu ‘Abdullah bin Abul-‘as radhiyallahu ‘anhu, meriwayatkan: Aku mengadu kepada Rasulullah tentang rasa sakit yang kurasakan di sekujur tubuhku. Rasulullah bersabda, “Letakkan tanganmu di tempat yang terasa sakit dan ucapkan: ‘Bismillah (Dengan Nama Allah)’ tiga kali; lalu ulangi tujuh kali: ‘A’udhu bi’izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa ‘uhadhiru (Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang menimpaku dan apa yang aku tangkap). Muslim.

Pegang bagian tubuh yang sakit lalu membaca ….

بِاسْمِ اللَّهِ (3×)

أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)


“Bismillah (3 x)

A’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)”

[Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai]
(HR. Muslim no. 2202)

Cerita hadits di atas, pernah ‘Utsman bin Abu Al-Asy’ash Ats-Tsaqafi mengadukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada sesuatu yang sakit di tubuhnya sejak dahulu ia masuk Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa di atas, sambil memerintah dengan meletakkan tangan di bagian yang sakit pada badannya.

‘Abdul ‘Aziz dan Tsabit pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas saat itu, “Wahai Abu Hamzah (nama kunyah dari Anas), aku sakit.” Anas berkata, maukah aku meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Tsabit pun menjawab, “Iya, boleh.” Lalu Anas membacakan do’a,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

ALLAHUMMA RABBAN NAAS MUDZHIBAL BA’SI ISYFI ANTASY-SYAAFII LAA SYAFIYA ILLAA ANTA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN.
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*